Segitiga Hijrah Marquez, Marini, Diggia

Rendi Widodo
3 min readNov 27, 2023

Kabar paling seru dari musim MotoGP 2023 adalah keputusan Markes untuk pindah ke Gresini Ducati tahun depan. Di sini saya sebagai penggemar pun menyambut gembira karena dengan motor Honda yang kian tahun kian tak tau arahnya mau dibawa ke mana, Ducati adalah motor yang bakal cihuy banget buat Markes.

Di tahun 2024 juga kita akan bisa melihat bagaimana seorang pembalap yang terbiasa (bahkan juara dunia 6 kali) dengan motor gak user friendly (Markes sama Honda), duduk di atas motor yang paling disukai banyak pembalap.

Banyak penonton yang menganggap era Markes sudah selesai, tapi jika nonton sepanjang tahun 2023, kita semua pasti ngeh Markes masih berusaha kompetitif di atas motor ribetnya. Di beberapa balapan bahkan kita masih mengenali gaya agresif Markes yang tidak luntur termakan cedera.

Jadi dengan pindahnya Markes ke Gresini Ducati, mudah-mudahan bisa kembali bikin MotoGP seru dengan balapan rusuh yang penuh emosi.

Setelah Markes cabut, sampe saya nulis story ini, Luca Marini masih belum dikonfirm pindah ke Honda gantiin posisi kosong Markes. Tapi, tim VR46 udah ngelepas video farewell dengan Marini.

Bisa dibilang semua orang di MotoGP pasti lebih ngeh mana motor yang bener bisa dipake dan gak, mana tim yang beneran effort dan gak. Ibaratnya, kakak tiri Marini, Valentino Rossi, udah kayak jahat banget menjerumuskan Marini ke motor nestapa Honda.

Dengan konsep “jajal aja dulu tong” tim VR46 banyak diasumsikan berstrategi dengan kepindahan Marini ke Honda akan bisa mendorong pamor namanya.

Tapi sekali lagi, semua selalu gambling sama Honda. Sejak era Pedrosa-Markes, semua pembalap yang nemenin Markes di Honda seperti dimakamkan secara tiba-tiba. Inget dong Lorenzo, Pol Espargaro, dan terkini ya Johan Amir (ini orang katanya pernah juara dunia, tapi saya gak inget tahun kapan).

Espargaro yang bisa fighting sama era-era awal KTM motornya masih berantakan aja wafat di Honda, ya ini Marini yang di Ducati aja naik turun ̶k̶a̶y̶a̶ ̶t̶i̶t̶i̶t̶ , mosok diharepin sakses sama Honda.

Lorenzo, Espargaro, dan Johan Amir bersama Honda

Bisa aja tahun depan Honda beneran bagus, tapi potensi ini kecil banget kejadian. Tim ‘gendut’ kaya Honda biasanya kebanyakan politiknya. Terlalu raksasa, banyak orang pentingnya, akulturasi lagi.

Sadar apa gak, era Honda sejak Rossi, Stoner, sampe Markes, tim ini sukses karena pembalapnya, bukan develop timnya bikin motor yang bener. Makannya jadi lucu kan kalo ada pembalap yang diharapkan sukses sama tim ini (dalam konteks ini Marini), ya orang timnya aja ngarep pembalap yang suksesin mereka.

Terakhir yang paling bikin deg-degan adalah nasib Fabio di Giannantonio yang masih tidak jelas ujungnya di MotoGP setelah posisinya di Gresini Ducati diserobot Markes.

Diggia bukanlah pembalap yang cemerlang. Kariernya pernah bagus dikit di Moto3, tapi di Moto2 dan MotoGP musim 2022 (musim pertamanya) dia cenderung pembalap yang bahkan gak banyak diinget.

Hingga akhirnya di tahun ini (2023) cerita pilu masa depannya yang tidak jelas pun diangkat oleh MotoGP. Berbarengan dengan secara ajaibnya dia podium 1 di Qatar, podium 3 di Ostrali, dan dua kali di posisi 4 (Indonesia dan Valencia). Diggia pun mulai banyak dibicarakan dan dikasihanin.

Sampai saat ini pun belum jelas Diggia akan ke mana. Namun, di berbagai berita disebutkan managernya bahwa Diggia sudah bernegosiasi juga dengan tim VR46 yang ditinggal Marini.

Kalo benar demikian, maka situasi hijrah segitiga pun akhirnya terjadi. Prediksi performa di 2023 pun bisa menarik. Marini bareng Honda ya bakal join sama posisi umum Johan Amir di belakang. Diggia bakal lebih ngenal Ducati di VR46 karena tim Rossi itu make Ducati. Dan Markes saya prediksi akan langsung meledaak (dupir) di atas Ducati sejak awal musim.

Kenapa Markes bisa begitu, sederhana aja, orang ini sekalipun mulai menua tapi dia tetep alien. Satu-satunya pembalap Spanyol yang bisa ngebully pembalap Italia. Melawan kodrat.

--

--

Rendi Widodo

Mesin bicara yang berharap manusia mulai berhenti berkembang biak