Rentang Panjang Harga Ngopi di Indonesia

Rendi Widodo
2 min readMar 15, 2023
Kita rusak, punya kita rusak

Perkara beliin bini kopi starbaks depan rusun hari ini bikin saya kepikiran rentang gaya ngopi orang Indonesia yang panjang banget ternyata. Pemicunya ya harga termurah olahan kopi di starbaks, Cafe Latte tall yang termasuk pajak jadi Rp53 ribu.

Angka Rp53 ribu untuk segelas kopi panas bisa dibilang cukup mahal untuk ukuran kelas menengah batas bawah seperti saya.

Secara harian saya mengonsumsi kopi di dua titik reguler. Satu di Family Mart rusun yang menjual kopi susu aren dengan harga Rp15 ribu dan satu lagi di The Harvest express di kantor yang juga kopi susu aren namun dengan bonus roti yang dibanderol Rp15.300.

Angka Rp15 ribu untuk segelas es kopi tentu sudah menjadi batas kompromi kopi harian bagi banyak warga kelas tengah seperti saya. Masuk akal, rasa oke (karena pakai kopi asli), dan kalau laper bisa diitung sarapan sekalian.

Balik ke starbaks. Mau dibilang mahal atau apa juga, jaringan raksasa asal Seattle ini punya marketnya sendiri. Jika melihat antrean yang terjadi di starbaks yang saya sambangi tadi pagi, pembelinya rata-rata sudah kenal dengan baristanya, saya pun berasumsi mereka adalah pelanggan reguler.

Akhirnya saya merasa orang-orang ini sama seperti saya, secara tidak sadar mengalokasikan uangnya secara khusus untuk ngopi paling tidak Rp50 ribu per hari.

Dengan kepantasan harga kopi untuk saya yang masih di angka Rp15.000, sedangkan orang-orang ini ada di Rp50.000, otomatis minimal ada gap alokasi hingga tiga kali lipat.

Konsumsi kopi saya yang ada di minimal Rp15.000 sehari, tentu alokasi ngopi saya ada di Rp450.000 per bulan. Sedangkan, orang-orang sukses ini bisa mengalokasikan Rp1,5 juta untuk kopi.

Terasa panjang ya rentangnya? Terus gimana kalo kita komparasi sama orang-orang yang lebih gampang lagi bahagia sama kopi?

Adalah kelompok sachet yang punya alokasi budget ngopi lebih mantap hematnya. Kelompok sachet ini, jika sehari minimal sekali saja ngopi dan harga kopi ̶k̶e̶n̶u̶r̶ gelasan mereka ada di Rp5.000, kelompok ini hanya butuh Rp150 ribu per bulan buat urusan ngopi.

Lewat rentang panjang harga kopi ini, wajar jika budaya ngopi bisa menjadi salah satu bahasa pemersatu masyarakat selain konten-konten erotis di media sosial.

--

--

Rendi Widodo

Mesin bicara yang berharap manusia mulai berhenti berkembang biak