8 Tips Solo Riding Motor untuk Rider Kemarin Sore

Rendi Widodo
3 min readMar 17, 2021
Solo menjadi kota yang dipenuhi solo rider

Kata siapa solo riding hanya untuk yang pro? Tidak banyak penggemar riding panjang yang gemar solo riding tapi ya ada. Umumnya mereka adalah rider-rider yang introvert dan cenderung lebih senang menikmati perjalanan ketimbang ketawa-ketiwi dengan grup.

Nah, saya sendiri salah satu rider ambivert yang oke dengan group riding dan hayuk dengan solo riding. Selama yang saya alami pula, solo riding ternyata membuka lebih banyak cakrawala. Tidak percaya? Coba deh.

Oke, kalau antum masih gemeter-gemeter sedap untuk mencoba solo riding, saya punya beberapa tips yang wajib antum pahami dan kalau bisa praktekkan ketika akhirnya niat sudah bulat (sebulat tahu new asia). Apa saja?

Terpantau

Paling pertama antum harus terpantau oleh orang-orang terdekat selama perjalanan. Minimal pasangan atau orang tua tahu antum lagi ke mana, dengan siapa, semalam berbuat apa. Jauh lebih baik kalau ada sobat grup yang bahkan siap beraksi saat antum butuh pertolongan darurat. Film 127 Hours-nya James Franco bisa jadi pelajaran kalau antum melewatkan poin ini.

Nonton lah biar paham

Tidur cukup

Berangkatlah dalam keadaan fit (tidak dalam mengidap TBC atau Stroke) cukup tidur sebelum dan selama perjalanan. Antum mungkin sudah paham kalau ngantuk ya harus istirahat, tapi kalau kurang tidur sejak berangkat, sirkulasi tidur antum selama di jalan akan terganggu dan akhirnya waktu riding terpakai untuk menutup mata (mudah-mudahan tidak selamanya). Excited boleh, tapi jangan norak.

Packing barang yang nyaman

Tidak punya box seperti petouring profesional macam Mario teguh/iroth? Tidak masalah. Selama antum punya daypack dan tali jaring motor (seharga Rp20.000), antum sudah bisa membawa berbagai keperluan selama perjalanan. Pack semuanya di sadel belakang dengan kuat sehingga selama perjalanan antum tidak perlu sedikit-sedikit cek. Barang yang bisa masuk ke tas ini adalah semua yang tidak frequently used seperti baju ganti, bekal makan siang, dll. Jangan lupa lapisi dengan raincoat ya.

Parka sarat kantong

Nah, untuk barang-barang frequently used bisa antum simpan di kantong jaket/parka touring. Pilihlah jaket/parka yang punya banyak kantong. Banyak tersedia di pasaran, mulai dari merek-merek indie dengan harga miring sampai merek kakap seperti Eiger atau Contin dengan harga menampar cash flow. Smartphone, dompet, atau snack seperti kacang sukro bisa kalian tempatkan di kantong-kantong jaket/parka.

Persetan cashless

Selama perjalanan jauh tentu akses pada teknologi cashless akan terasa minim. Siapkan uang tunai yang cukup. Bayangkan di sebuah desa di pedalaman Jeneponto antum ingin beli es teh manis dan menanyakan “Bisa debit gak tante?”

Itinerary yang jelas

Antum sekalian harus sudah paham seperti apa perencanaan perjalanan yang akan dilalui. Pilih sub-destinasi yang pas dengan waktu dan jalur yang dilewati. Disiplin dengan waktu menjadi kunci kenyamanan solo riding. Sedikit tambahan, cobalah menu-menu khas daerah setempat untuk memperkaya pengalaman solo riding antum.

Mampirlah untuk sekedar berbincang tentang Prabowo vs Jokowi

Berbincanglah

Orang-orang yang antum temui sepanjang perjalanan pasti punya cerita. Bangunlah obrolan dengan siapa pun. Umumnya, para penjaja makanan yang warungnya terlihat sepi akan dengan suka cita menyambut niat antum jajan di tempatnya. Mereka akan dengan mudah dan bangga berbagi cerita tentang lokasi yang bisa saja tempat kelahirannya. Terkadang cerita dari mereka-mereka ini bahkan lebih menarik dibandingkan perjalanan solo riding antum sendiri.

Enjoy every second of it

Tak hanya pemandangan indah, destinasi unik, atau wanita-wanita eksotik lokal (khusus rider ahli maksiat) yang bisa antum nikmati. Berbagai masalah atau anomali yang terjadi sepanjang jalan tentu juga wajib antum lalui dengan besar hati. Fokuslah menikmati semuanya dengan mata, pikiran, dan perasaan. Sisakan sedikit saja untuk media sosial.

Itu dia beberapa tips yang saya rasa akan berguna jika antum tertarik mencoba solo riding. Pada dasarnya, solo riding adalah semua tentang insting. Ikuti kata hati, bukan kata penjaja makanan yang warungnya sepi.

--

--

Rendi Widodo

Mesin bicara yang berharap manusia mulai berhenti berkembang biak